PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KELAS 9 BERBASIS CBT MTs SUNAN AMPEL PARE

NARASI PENYELENGGARAAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER KELAS 9 MTS SUNAN AMPEL PARE PENGUJIAN MENGGUNAKAN CBT

Pada bulan November 2024, MTs Sunan Ampel Pare mengadakan Penilaian Akhir Semester (PAS) untuk siswa kelas 9 dengan sistem Computer-Based-Test (CBT). Ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mempersiapkan siswa menghadapi ujian berbasis teknologi.

Penyelenggaraan ujian dimulai dengan persiapan yang matang. Sejak awal bulan, pihak sekolah memastikan bahwa seluruh perangkat teknologi yang digunakan untuk ujian dalam kondisi baik. Ruang ujian dilengkapi dengan komputer dan akses internet yang memadai untuk menghindari gangguan selama proses ujian. Selain itu, para siswa juga mendapatkan pelatihan dan simulasi untuk mengenal lebih dekat dengan sistem CBT, guna meminimalisir kecemasan dan meningkatkan kenyamanan mereka saat ujian.

Pada hari pertama ujian, siswa kelas 9 memasuki ruang ujian yang telah dipersiapkan dengan komputer dan koneksi yang stabil. Mereka diberikan waktu untuk memverifikasi perangkat yang akan digunakan sebelum memulai ujian. Proses login dilakukan dengan mudah, dan pengawas ujian memonitor jalannya ujian lebih efektif. Soal-soal yang diujikan mencakup berbagai mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah diajarkan selama semester ini. Setiap siswa mengerjakan ujian secara individu di komputer masing-masing dengan soal yang  telah disusun dalam format yang interaktif dan mudah dipahami.

Madrasah Tsanawiyah melaksanakan Penilaian Akhir Semester (PAS) bertempat diruang laboratorium pada tanggal 16 November – 04 Desember yang mana para peserta PAS mendapat kartu login masing-masing yang di-monitori oleh Bapak Zaul Haqqi Muhajir dan Bapak David Firmansyahroni. Serta ada beberapa pengawas PAS yang ikut serta atas berjalannya ujian PAS.

Terkonsep pada pengadaan ujian berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) yakni metode penilaian yang menggunakan teknologi komputer sebagai media utama dalam proses ujian. Berbeda dangan ujian tradisional yang menggunakan kertas dan pensil, CBT memanfaatkan perangkat komputer untuk menyampaikan soal-soal ujian, mengumpulkan jawaban, dan langsung memberikan hasil penilaian. Konsep utama dari ujian ini melibatkan integrasi teknologi dalam proses evaluasi akademik, yang membuat pelaksanaan ujian lebih efisien dan lebih interaktif.

Berikut adalah beberapa elemen dan konsep penting dari ujian menggunakan sistem CBT :

1. Pengunaan Teknologi

• CBT memanfaatkan perangkat keras seperti komputer atau laptopyang terhubung dengan jaringan internet untuk mengakses soal ujian.
• Sistem ini dilengkapi dengan software khusus yang menampilkan soal-soal ujian dan mencatat jawaban siswa secara otomatis.

2. Format Soal Dinamis

• Soal ujian yang disajikan dalam CBT dapat berupa pilihan ganda, essai, isian singkat, dan soal interaktif yang menguji keterampilan tertentu, seperti drag-and-drop atau soal dengan multimedia (gambar, suara, vidio).
• Soal-soal ini dapat diacak secara otomatis sehingga setiap peserta ujian mendapatkan urutan soal yang berbeda, yang dapat mengurangi potensi kecurangan.

3. Efisiensi Dan Proses Penilaian

• Salah satu keuntungan utama CBT adalah efisiensi dalam proses penilaian. Begitu siswa menyelesaikan ujian, hasilnya langsung diproses oleh sistem.
• Sistem ini memberikan umpan balik secara instan, memungkinkan siswa untuk melihat hasilnya dalam waktu singkat setelah ujian selesai, serta memungkinkan guru untuk dengan cepat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran.

4. Keamanan Dan Pengawasan

• CBT sering dilengkapi dengan fitur keamanan, seperti penguncian layar (kiosk mode) yang mencegah siswa mengakses aplikasi atau situs lain selama ujian.
• Pengawasan ujian lebih mudah dilakukan dengan menggunakan sistem pemantauan jarak jauh, di mana pengawas dapat memonitor aktivitas siswa melalui layar komputer dan sistem login yang terintegrasi.

5. Keterlibatan dan Aksesibilitas

• Sistem CBT menyediakan antarmuka yang lebih menarik, interaktif, dan user-friendly, yang memungkinkan siswa untuk lebih fokus dan nyaman dalam mengikuti ujian.
• Ujian ini juga lebih mudah diakses oleh siswa dengan kebutuhan khusus, dengan penyesuaian seperti pembaca layar atau pengaturan waktu tambahan.

6. Pengelolaan dan Administrasi Ujian

• Dengan menggunakan CBT, pengelolaan ujian menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Guru atau pengelola ujian dapat dengan mudah mengatur jadwal ujian, mendistribusikan soal, dan memantau kemajuan siswa secara real-time.
• Sistem juga memungkinkan untuk penyimpanan data ujian secara elektronik, mempermudah akses dan pengelolaan arsip ujian untuk keperluan evaluasi dan analisis hasil belajar.

7. Pengurangan Penggunaan Kertas

• CBT mengurangi ketergantungan pada bahan cetak seperti kertas ujian dan lembar jawaban, yang lebih ramah lingkungan. Ini sejalan dengan upaya sekolah untuk berkontribusi dalam pelestarian alam.

8. Tantangan dan Persiapan

• Siswa dan guru perlu mempersiapkan diri dengan baik dalam menggunakan teknologi ini. Sebelum ujian, siswa biasanya mengikuti simulasi atau pelatihan untuk mengenal antarmuka sistem, sehingga mereka dapat merasa lebih siap saat ujian berlangsung.
• Infrastruktur teknologi yang mendukung ujian CBT juga harus memadai, seperti perangkat komputer yang cukup, koneksi internet yang stabil, serta dukungan teknis untuk mengatasi masalah teknis yang mungkin terjadi selama ujian.

9. Penggunaan Data untuk Peningkatan Pembelajaran

• Hasil ujian CBT dapat dianalisis untuk melihat tren hasil belajar siswa secara lebih mendalam. Data ini dapat membantu guru dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan mengidentifikasi aspek yang perlu ditingkatkan dalam pengajaran.

Sistem CBT ini membawa sejumlah keuntungan, antara lain efisiensi waktu dalam pemeriksaan hasil ujian, karena sistem langsung menghitung nilai berdasarkan jawaban yang diberikan oleh siswa. Selain itu, penggunaan teknologi juga memberikan kemudahan bagi guru dalam memantau perkembangan dan kesulitan yang dihadapi oleh siswa, serta memberikan umpan balik yang lebih cepat setelah ujian selesai.

Pengawasan selama ujian dilakukan dengan ketat oleh pengawas yang terlatih. Setiap siswa diingatkan untuk mengerjakan soal dengan jujur dan disiplin, sesuai dengan aturan yang berlaku. Ujian berbasis komputer ini juga mengurangi penggunaan kertas, sebagai langkah mendukung kelestarian lingkungan.

Setelah ujian selesai, siswa pun dapat langsung mengetahui hasil ujian mereka secara online. Dengan begitu, baik siswa maupun orang tua bisa segera mengetahui pencapaian yang telah diraih dan menilai area yang perlu ditingkatkan di semester berikutnya.

Penyelenggaraan PAS dengan sistem CBT ini berhasil dilaksanakan dengan lancar dan sukses, memberikan pengalaman baru bagi para siswa dan meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran di MTs Sunan Ampel Pare. Dengan terus memanfaatkan teknologi dalam pendidikan, sekolah ini berkomitmen untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia digital.

Kesimpulan

Ujian berbasis komputer (CBT) merupakan konsep ujian yang memanfaatkan teknologi untuk membuat proses evaluasi akademik menjadi lebih efisien, aman, dan ramah lingkungan. Dengan kelebihannya yang mencakup waktu penilaian yang lebih cepat, pengurangan kecurangan, dan kemampuan untuk memberikan umpan balik yang lebih cepat, CBT menjadi pilihan modern yang semakin banyak digunakan oleh berbagai institusi pendidikan. Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses ujian, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan zaman.